Hindmilk dan Foremilk, Mana yang Lebih Penting?

Hindmilk dan Foremilk, Mana yang Lebih Penting?
Credits: Freepik

Bagikan :


Menyusui adalah proses penting dalam memberikan nutrisi yang seimbang pada bayi. Ibu menyusui menghasilkan dua jenis ASI, foremilk dan hindmilk, keduanya memiliki komponen yang berbeda.

Foremilk adalah ASI awal yang keluar saat bayi mulai menyusu. Foremilk memiliki kandungan air yang tinggi dan lebih rendah lemak. Sedangkan hindmilk adalah ASI yang keluar setelah foremilk. ASI ini lebih tinggi kandungan lemaknya sehingga lebih kaya kalori dan nutrisi. Lantas lebih penting mana foremilk atau hindmilk?

 

Apa itu Foremilk dan Manfaatnya

Foremilk adalah ASI yang keluar di sesi awal menyusu. Foremilk memiliki kandungan air yang lebih tinggi dan lemak yang lebih rendah. Peran utama foremilk adalah memuaskan dahaga bayi, menghidrasi bayi dan memberikan rasa kenyang. Foremilk juga memberikan nutrisi penting seperti protein, karbohidrat, vitamin dan mineral.

 

Apa itu Hindmilk dan Manfaatnya

Hindmilk adalah ASI yang keluar lebih lambat setelah bayi menyusu cukup lama di salah satu payudara. Hindmilk memiliki kandungan lemak dan kalori lebih tinggi sehingga lebih kaya nutrisi. Hindmilk membantu bayi mendapatkan energi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangannya.

Lemak dalam hindmilk membantu melapisi usus bayi, melindunginya dari iritasi dan infeksi. Selain itu, kandungan lemaknya membantu pergerakan usus bayi sehingga mencegah bayi sembelit.

 

Lebih Penting Foremilk atau Hindmilk?

Berbicara soal foremilk dan hindmilk, maka kita tidak bisa menentukan mana yang lebih penting. Tidak ada pemisahan tegas antara keduanya, karena keduanya adalah komposisi ASI yang sama-sama penting bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi.

Namun, konsep foremilk dan hindmilk berguna untuk memberikan gambaran bagaimana komposisi ASI bisa berubah selama satu sesi menyusui dan dalam sesi lainnya. Bayi yang mendapatkan foremilk di awal sesi menyusui dapat mengatasi haus awal mereka. Seiring berjalannya satu sesi menyusui, komposisi ASI berubah menjadi lebih tinggi lemak sehingga bayi mendapatkan lebih banyak kalori dan lemak yang dibutuhkan tubuh.

Sangat penting untuk memastikan bayi menyusu cukup lama pada satu payudara sebelum beralih ke payudara lain sehingga bayi mendapatkan manfaat dari kedua komposisi ASI tersebut.

Akan menjadi masalah apabila produksi foremilk lebih banyak dibandingkan hindmilk, di mana bayi akan mendapatkan kelebihan laktosa.

 

Baca Juga: Tanda-Tanda Perlekatan Mulut Bayi Sudah Benar saat Menyusui

 

Masalah Ketidakseimbangan Foremilk dan Hindmilk

Saat ibu memproduksi lebih banyak foremilk dibandingkan hindmilk, maka dapat terjadi kelebihan laktosa akibat ketidakseimbangan foremilk dan hindmilk yang masuk ke dalam tubuh bayi. Ketidakseimbangan ini bisa mengakibatkan masalah pencernaan pada bayi mirip seperti intoleransi laktosa yang ditandai dengan beberapa gejala, di antaranya:

  • Bayi buang gas lebih sering
  • Kotoran bayi berwarna kehijauan, encer dan berbusa
  • Sakit perut yang disertai tangisan, teriakan dan rewel
  • Perut bayi kembung
  • Kesulitan tidur
  • Bayi terlihat selalu lapar

 

Baca Juga: Mengapa Ibu Menyusui tidak Boleh Kekurangan Kalsium?

 

Ketidakseimbangan antara foremilk dan hindmilk biasanya dapat diatasi dengan teknik menyusui yang tepat. Di mana Anda harus memastikan bayi tidak segera berpindah ke payudara lain di satu sesi menyusu. Anda juga mungkin disarankan untuk memerah ASI sehingga bisa mencampurkan foremilk dan hindmilk dengan dengan komposisi lebih banyak hindmilk.

Bila Anda masih merasa ragu, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter soal menyusui dan ketidakseimbangan foremilk dan hindmilk. Anda juga bisa memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan dengan mengunduh aplikasi Ai Care melalui App Store atau Play Store.

Mau tahu informasi seputar kehamilan, menyusui, kesehatan wanita dan anak-anak? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr. Monica Salim
Last Updated : Kamis, 21 September 2023 | 03:28